
Berikut beberapa contoh syair teka-teki yang bakal bikin kamu mikir sambil senyum:
1. Syair Teka-Teki: Si Kecil Pintar
Aku kecil tak punya kaki,
Tapi bisa keliling bumi.
Bisa bicara tanpa suara,
Tapi semua tahu isi pesannya.
Tak bertulang, tak bersayap,
Tapi bisa lewat di udara cepat.
Di kantong aku biasa tinggal,
Temanku banyak, tak kenal tinggal.
Apakah aku?
Jawaban: Handphone 📱
2. Syair Teka-Teki: Si Manis Tak Bernyawa
Warna-warni aku rupanya,
Sering dicari anak kecil tiap harinya.
Kadang keras, kadang kenyal,
Di mulut manis, bikin bahagia total.
Tak bisa bicara, tak bisa jalan,
Tapi sering buat pesta jadi berkesan.
Kalau banyak, hati senang,
Kalau hilang, mulut pun menang.
Apakah aku?
Jawaban: Permen 🍬
3. Syair Teka-Teki: Si Tak Kasat Mata
Tak bisa dilihat, tapi kurasa,
Dingin atau panas tergantung suasana.
Aku tiup daun jadi menari,
Kadang bikin pintu bunyi sendiri.
Burung butuh aku untuk terbang,
Layar kapal pun ikut berkembang.
Aku tak tampak, tapi besar pengaruh,
Aku datang tanpa disuruh.
Apakah aku?
Jawaban: Angin 💨
4. Syair Teka-Teki: Si Penjaga Waktu
Wajahku bundar, tanganku dua,
Tapi tak bisa menulis nama siapa.
Aku duduk diam di dinding rumah,
Tapi aku tahu kapan waktumu susah.
Tiap detik aku berbunyi halus,
Kalau pagi, aku bangunkanmu terus.
Kalau kau terlambat, aku disalahkan,
Padahal aku hanya penanda harian.
Apakah aku?
Jawaban: Jam dinding 🕒
5. Syair Teka-Teki: Si Bayangan Setia
Aku ikut ke mana kau pergi,
Tapi tak pernah punya nyali berdiri sendiri.
Aku tak bicara, hanya meniru,
Langkahmu satu, aku pun satu.
Tapi saat malam aku menghilang,
Cuma siang aku datang terang.
Tak bisa disentuh, tak bisa digapai,
Tapi tanpaku, matahari tak tampak damai.
Apakah aku?
Jawaban: Bayangan / bayang-bayang 🧍♂️🌫️

Syair teka-teki adalah bentuk hiburan yang cerdas, kreatif, menyenangkan dan menggabungkan keindahan kata-kata berupa Kode Syair yang bisa menantangi otak kita. Jadi, kapan kamu terakhir kali menebak sesuatu dari bait-bait syair?
Ayo, tantang dirimu dan teman-temanmu dengan syair teka-teki! Siapa tahu, di balik senyumanmu saat menebak, ada jiwa penyair yang sedang terbangun